TEORI
KEPRIBADIAN
Pengertian Teori
Kepribadian adalah Teori merupakan salah satu unsur penting dari setiap
pengetahuan ilmiah atau ilmu, termasuk psikologi kepribadian. Tanpa teori
kepribadian usaha memahami perilaku dan kepribadian manusia pasti sulit untuk
dilaksanakan. Apakah yang dimaksud dengan teori kepribadian ? Menurut Hall dan
Lindzey (Koeswara, 1991 : 5), teori kepriadian adalah sekumpulan anggapan atau
konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia. B.
Fungsi Teori Kepribadian Sama seperti teori ilmiah pada umumnya yang memiliki
fungsi deskriptif dan prediktif, begitu juga teori kepribdian.
Ada beberapa kata atau
istilah yang oleh masyarakat diperlakukan sebagai sinonim kata personality,
namun ketika istilah-istilah itu dipakai di dalam teori kepribadian diberi
makna berbeda-beda. Istilah yang berdekatan maknanya antara lain :
1. Personality (kepribadian);
penggambaran perilaku secara deskriptif tanpa memberi nilai (devaluative)
2. Character (karakter); penggambaran
tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara
ekspilit maupun implisit.
3. Disposition (watak); karakter
yang telah dimiliki dan sampai sekarang belum berubah.
4. Temperament (temperament);
kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologic atau fisiologik,
disposisi hereditas.
5. Traits (sifat); respons yang
senada (sama) terhadap kelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun
waktu yang (relatif) lama.
6. Type-Attribute (ciri): mirip
dengan sifat, namun dalam kelompok stimulasi yang lebih terbatas.
7. Habit (kebiasaan): respon
yang sama cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula.
Masing-masing definisi mencoba menonjolkan aspek
yang berbeda-beda, dan disusun untuk menjawab tantangan permasalahan yang
berbeda. Lebih menguntungkan memahami beberapa teori dan memilih teori yang
tepat untuk diterapkan pada masalah yang tepat, disamping tetap memakai
teori-teori yang lain sebagai pembanding sehingga keputusan profesional yang
diambil seorang psikologi dapat lebih dipertanggung jawabkan. Namun
sesungguhnya dari berbagai definisi itu, ada lima persamaan yang menjadi ciri
bahwa definisi itu adalah definisi kepribadian, sebagai berikut :
1. Kepribadian bersifat umum; Kepribadian
menunjuk kepada sifat umum seseorang-fikiran, kegiatan, dan perasaan- yang
berpengaruh terhadap keseluruhan tingkah lakunya.
2. Kepribadian bersifat khas: Kepribadian
dipakai untuk menjelaskan sifat individu yang membedakan dia dengan orang lain,
semacam tanda tangan atau sidik jari psikologik, bagaimana individu berbeda
dengan yang lain.
3. Kepribadian berjangka lama: Kepribadian
dipakai untuk menggambarkan sifat individu yang awet, tidak mudah berubah
sepanjang hayat. Kalaku terjadi perubahan biasanya bersifat bertahap atau
akibat merespon suatu kejadian yang luar biasa.
4. Kepribadian bersifat kesatuan:
Kepribadian dipakai untuk memandang diri sebagai unit tunggal, struktur atau
organisasi internal hipotetik yang membentuk suatu kesatuan.
5. Kepribadian bisa berfungsi baik atau
buruk: Kepribadian adalah cara bagaimana orang berada di dunia. Apakah dia
tampil dalam tampilan yang baik, kepribadiannya sehat dan kuat? Atau tampil
sebagai burung yang lumpuh? Yang berarti kepribadiannya menyimpang atau lemah?
Ciri kepribadian sering dipakai untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa orang
senang dan mengapa susah, berhasil atau gagal, berfungsi penuh atau berfungsi
sekedarnya
PERILAKU
KONSUMEN LEWAT PENGETAHUAN TENTANG KEPRIBADIAN
Menurut
saya kepribadian nilai merupakan watak,sifat,ciri,dan kebiasaan seorang
individu dalam memberi ukuran baik atau buruk terhadap sesuatu yang terjadi
didalam kehidupan sehari-hari. Dalam perilaku konsumen yang sedang kita
pelajari,kepribadian nilai seseorang berpengaruhi terhadap sifat konsumtif
seseorang. Hal ini terjadi karena setiap konsumen akan selalu mengukur baik
buruknya,pantas atau tidak pantasnya produk tersebut bagi konsumen tersebut.
Contohnya ada 2 konsumen yang memiliki kepribadian yang berbeda,konsumen A yang
memiliki kepribadian yang bijaksana dan tenang akan membeli suatu produk sesuai
dengan yang dibutuhkan,konsumen tersebut tidak akan tergesa-gesa dalam memilih
atau memutuskan apa yang akan dia beli, konsumen tersebut akan mempertimbangkan
lebih teliti apakah barang yang akan dibeli berguna untuknya nanti atau malah
akan merugikannya. Sedangkan konsumen B yang memiliki kepribadian yang ceroboh
dan memiliki emosi yang labil tidak memikirkan apa yang dibeli itu akan memberi
pengaruhi yang baik atau buruk terhadap dirinya,konsumen B lebih cenderung
membeli barang sesuka hatinya sehingga saat dimengetahui barang tersebut
ternyata merugikannya dia akan merasa menyesal.
GAYA HIDUP
Pengertian
“gaya hidup” menurut KBBI adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan
manusia di dalam masyarakat. Gaya hidup menunjukkan bagaimana orang mengatur
kehidupan pribadinya, kehidupan masyarakat, perilaku di depan umum, dan upaya
membedakan statusnya dari orang lain melalui lambang-lambang sosial. Gaya hidup
atau life style dapat diartikan juga sebagai segala sesuatu yang memiliki
karakteristik, kekhususan, dan tata cara dalam kehidupan suatu masyarakat
tertentu.
Gaya
hidup dapat dipahami sebagai sebuah karakteristik seseorang secara
kasatmata, yang menandai sistem nilai, serta sikap terhadap diri sendiri dan
lingkungannya. Menurut Piliang (1998: 208), Gaya hidup merupakan kombinasi dan
totalitas cara, tata, kebiasaan, pilihan, serta objek-objek yang mendukungnya,
dalam pelaksanaannya dilandasi oleh sistem nilai atau sistem kepercayaan
tertentu.
Kita
bisa menilai seseorang dengan cara melihat gaya hidup orang tersebut. Itulah
mengapa bagian departemen marketing sebuah produk selalu melakukan pengamatan
terhadap gaya hidup seseorang yang menjadi target pasarnya untuk bisa
mendapatkan hasil penjualan yang maksimal. Karena memang melalui gaya hidup lah
seseorang bisa dengan tanpa sadar memperlihatkan kepada khalayak siapa diri
mereka sebenarnya.
Gaya
hidup seseorang merupakan faktor yang menentukkan apa saja yang dia butuhkan
dalam menjalankan kediupan sehari-hari. Gaya hidup merupakan pola tingkah laku
seseorang dalam menunjukkan kelas sosialnya. Status sosial merupakan hal yang
paling penting dalam mempengaruhi gaya hidup seseorang.
Status
sosial dijaman modern ini merupakan hal yang dianggap sangat penting bagi
beberapa golongan masyarakat. Tanpa status sosial seseorang akan dipandang
rendah oleh golongan yang sangat menanggap penting status sosial tersebut.
Mengukur status sosial seseorang dapat dilihat dari
- Jabatan, seseorang yang memiliki jabatan sebagai Direktur akan mempunya gaha hidup yang tinggi sesuatu yang sesuai dengan status sosial yang dimiliki,seperti membeli mobil mewah,rumah yang mewah,berlibur ke luar negri. Sedangkan sesorang yang hanya memiliki jabatan sebagai office boy untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja mungkin akan sulit,dia akan berusaha untuk membeli sesuatu yang memang penting untuk menjalankan hidupnya bukan untuk bersenang-senang.
- Kekayaan, seseorang yang memiliki kekayan yang berlimpah akan menggunakan hartanya untuk membeli sesuatu yang menunjukkan status sosial,dan sebagaian besar seseorang yang memiliki kekayaan akan jauh lebih konsumtif dibanding seseorang yang hidup sederhana atau bahkan kekurangan.
- Keturunan, seseorang yang memiliki keturunan bangsawan atau ningrat akan memiliki gaya hidup yang sangat tinggi,mereka akan menjaga kebangswanan mereka dengan menjalankan hidup yang penuh kemewahan. Seorang bangsawan memiliki kekayaan yang sangat besar sehingga mereka akan jauh lebih konsumtif dibandingkan dengan seseorang yang memiliki keturunan dari rakyat biasa.
- Agama, seseorang yang memiliki ketaatan terhadap agamanya akan menjalankan gaya hidup yang biasa atau tidak terlalu mencolok. Karena dalam agama sesuatu yang berlebihan merupakan hal yang tidak baik untuk dilakukan,sehingga seseorang yang memiliki ketaat yang tinggi terhadap agama tidak terlalu konsumtif dalam membeli sesuatu.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa kepribadian nilai dan gaya hidup merupakan aspek yang
sangat mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses pembelian. Dengan
kepribadian yang bersahaja dan gaya hidup yang sederhana akan lebih baik
dilakukan oleh seorang konsumen agar terhindar dari sesuatu yang merugikan
dirinya sendiri,dan akan membuat kita menjadi konsumen yang lebih bijaksana
dalam mengambil keputusan pembelian sehingga hidup kita akan menjadi lebih baik
dari sebelumnya
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar