Napster’s Revolution
1. Apakah permasalahan legal yang ada dalam kasus ini, dan
apakah persoalan moralnya?
Permasalahan legal yang dihadapi
adalah bahwa perusahaan napster yang melakukan copyfile musik melalui internet
yang kemudian dianggap merugikan dari pihak musisi dan perusahaan musik
rekaman.Moral dari persoalan tersebut adalah dari pendukung napster memandang
hal itu baik dan benar karena napster hanya melakukan berbagi file melalui
website dan masih dalam wilayah publik yang legal sedangkan dari pendukung si
musisi hal ini dianggap buruk karena dapat menurunkan penjualan kopi musik
mereka dan dapat menurunkan nilai seni yang dihasilkan karena tidak dihargai.
2. Bagaimanakah perbedaan kedua masalah itu dan bagaimanakah
hubungannya ?
Dalam permasalahan legal Napster
sudah jelas salah karena melanggar hak cipta dari para pimilik karya musik
tersebut, tetapi secara moral Napster bisa dikatakan benar juga karena ada
keinginan membagi sesuatu yang ada, dikatakan salah karena membagikan file
secara Cuma-Cuma kepada semua pengguna tanpa memikirkan/memperhatikan pihak
yang lain. Dan bisa juga dikatakan sebagai pencuri karena mengambil keuntungan
bagi diri sendiri dengan menyebarkan karya orang lain.
3. Identifikasikan dan bedakanlah persoalan sistemik, korporat,
dan individual yang ada dalam kasus ini !
·
Persoalan Sistemik : Mengenai sistem
hukum yang ada di California. Apakah dibenarkan untuk membagi dan bertukar file
melalui website, dan apakah ada aturan yang memuat hukum-hukum tentang
teknologi Internet.
·
Persoalan Korporat : Moralitas dari Napster
yang memiliki usaha yang merugikan pihak lain (perusahaan musik & para
musisi) serta mengambil keuntungan sendiri tanpa mengindahkan pihak-pihak yang
memiliki hak cipta secara legal.
·
Persoalan Individual : Apakah
keputusan Shawn untuk mengembangkan ide briliantnya tentang penggunaan
teknologi dengan mengembangkan website Napster yang dapat mengkopi file-file
secara gratis tanpa ada persetujuan dari para pemilik hak cipta yang sah,
adalah perbuatan yang dapat dibenarkan ?
4. Apakah secara moral shawn Fanning bersalah mengembangkan dan
meluncurkan teknologi jika mengetahui konsekuensi yang mungkin timbul ?
Secara moral memang salah,karena
jika shawn sudah tahu akibat dari konsekuensi yang ditimbulkan dari
perbuatannya tetapi masih dilakukan maka shawn telah bertidak secara imoral
yang dapat merusak hajat dari orang yang bersangkutan.
5. Apakah Napster, perusahaan itu secara moral bertanggung
jawab ?
Jelas, Napsterlah yang memiliki
tanggung jawab paling besar, karena perusahaan tersebtlah yang mendapatkan
keuntungan paling besar tanpa memikirkan pihak lain yang secara legal memiliki
file-file tersebut.
6. Apakah Shawn Fanning secara moral bertanggung jawab ?
Secara moral, Shawn tidak
bertanggung jawab secara penuh karena dia hanya membantu Napster untuk
mengembangkan websitenya dengan teknologi baru agar dapat digunakan sebagai
alat untuk saling bertukar file. $15 juta dolar yang ia terima merupakan balas
jasa dari ide briliannya itu.
7. Bagaimanakah jika seseorang tidak mengetahui bahwa musik itu
berhak cipta atau tidak terpikir bahwa adalah ilegal menyalin musik yang berhak
cipta ?
Kalau memang individu tersebut tidak
mengetahui, ia tidak bersalah karena sebagai manusia kita berpikir untuk
mendapatkan sesuatu secara efektif dan seefisien mungkin.
8. Apakah Perusahaan musik berbagi tanggung jawab moral atas
apa yang terjadi ? Bagaimanakah pendapat anda tentang teknologi seperti
Napster, yang mungkin mengubah industri musik ? Dalam penilaian anda, apakah
perubahan tersebut secara etis baik atau buruk ?
Tidak, karena perusahaan musik
merupakan pihak yang dirugikan. Teknologi seperti Napster sesungguhnya
berguna supaya kita dapat bertukar file dengan mudah dan cepat. Perubahan
tersebut secara etis baik apabila pemilik website dapat membagi keuntungan
dengan perusahaan musik dan para musisi, dengan cara membuat suatu perjanjian
bisnis, sehingga semua dapat merasakan keuntungannya.
H.B . Fuller and the Street Children
of Central Amerika
Produk resistol yang di hasilkan
oleh H.B Fuller mengandung bahan kimia yang menyebabkan anak- anak di San Pedro
Sula, Hnduras kecannduan menghirup uap resistol dan dapat menyebakan cacat
permanen. Karena didalam situasi ekonomi negara yang buruk serta kondisi
keluarga yang sangat miskin, anak – anak tersebut menghirup uap resistol agar
dapat behalusinasi bahwa orang tua merekka seolah- olah sangat memperhatikan
mereka.
Sudut pandang masing- masing pihak
adalah :
1. Pihak Advokasi perlindungan anak
Kandungan kimia dalam produk
resistol yang menyebabkan kecanduan dan cacat permanen bagi anak- anak tanggung
jawabsepenuhnya perusahaan
2. Pihak Perusahaan
Resistol merupakan bahan kimia yang
dirancang untuk bahan perekat agar tahan terhadap air dan dapat merekatkan
secara optimal. Penyalahgunaan resistol ini sudah diluar kendali perusahaan
sebagaimana mestinya, padahal pada kaleng resistol tersebut sudah tercantum
disclaimer yang menunjukan cara menggunakan produk dengan benar dan hati –hati.
Namun hal ini tidak diperhatikan oleh anak- anak tersebut.
Menurut pendapat saya, pihak penjual
eceran bertanggung jawab secara moral (moral responsibility) karena berdasarkan
keinginan mereka sendiri (free will). pengecer yang mengetahui dampak penjualan
resistol akan berakibat fatal bagi anak- anak, tetap menjual produk tersebut
kepada anak- anak. Padahal perusahaan induk H.B Fuller sudah memberikan
larangan kepada mereka untuk tidak menjual kepada anak – anak. Pihak pemerintah
juga bertanggung jawab secara moral atas kejadian ini walaupun tidak sepenuhnya
karena mereka mengetahui penyalahgunaan ini akan brakibatkan fatal namun tidak
memberikan edukasi kepada masyarakat secara konsisten. Larangan dari pemerintah
sudah dikeluarkan tapi penerapan tidak terjaga dengan baik.
Hal yang bisa dipetik dari kasus
ini, secara prinsip utilitarianisma pihak perusahaan sudah mengganti resistol
dengan cyclohexane dan menaikan harga lem sebesar 30%, dalam hal ini bertujuan
agar dampak penyalahgunaan resistol menjadi berkurang. Namun hal ini tidak
menyelesaikan malah secara signifikasi karena kondisi ekonomi negara yang
lebih dari sepertiga masyarakat berada dalam kondisi miskin akan
menyebabkan anak – anak dalam keluarga tersebut menjadi terlantar dan ada kemungkinan
terjadinya penyalahgunaan bahan kimia pada anak – anak untuk membuat mereka
berhalusinasi bahwa orang tua mereka seolah – olah sangat memperhatikan mereka.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar